TANGSEL (Inmas_Tangsel) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad), H. Suhardi, pada Selasa (17/07/2018) berkunjung ke tiga madrasah di Kota Tangsel. Kunjungan ini dalam rangka silaturrahmi dan berdialog langsung dengan pihak madrasah.
Kunjungan pertama yaitu ke MI YASPITA. Kasi Penmad menjelaskan bahwa permasalahan di MI YASPITA adalah jumlah siswa kelas I masih sangat minim, yaitu baru 12 siswa. Penyebabnya adalah jumlah penduduk di sekitar madrasah tidak begitu banyak.
“Pada umumnya adalah keluarga pendatang yang tinggal di kontrakan. Oleh karena itu harus ada upaya yang lebih serius dan inovatif. Maka kami merencanakan pada tanggal 4 Agustus mendatang akan diadakan dialog antara Seksi Penmad dan seluruh guru untuk membahas bagaimana meningkatan penerimaan siswa baru,” jelasnya.
Kunjungan kedua yaitu ke MTs Rahmaniyah ISC. Hal yang perlu dicatat dari MTs Rahmaniah ISC adalah penurunan jumlah siswa yang sangat drastis. Jumlah siswa kelas VII hanya ada 10 siswa, padahal jumlah siswa kelas VIII ada 40. Disinyalir penurunan tersebut disebabkan oleh berdirinya SMPN 22 Tangsel.
“Maka, kami dari seksi Penmad akan segera berkoordinasi dengan Dinas PDD agar PPDB juga mempertimbangkan madrasah di sekitar. Selain itu, insya Allah tahun depan MTs Rahmaniyah ISC akan membuka program Boarding. Sasarannya adalah masyarakat DKI dan sekitarnya. Dengan demikian tidak hanya mengandalkan masyarakat sekitar,” ujar Kasi Penmad.
Dan kunjungan ketiga yaitu ke MTs Nurul Falah Lengkong. Berbeda dengan kedua madrasah di atas, MTs NF Lengkong justru siswa barunya mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Siswa kelas VII ada 52, padahal tahun lalu hanya ada 38 siswa.
“Tentu saja hal ini patut disyukuri. Namun demikian, langkah-langkah inivatif tetap perlu ditempuh sehingga ke depan akan terus eksis,” tegas Kasi Penmad, H. Suhardi. (Fuay)
Sumber : banten.kemenag.go.id







0 komentar:
Posting Komentar